Sabtu, 01 Mei 2010

Perangkap Serangga (Yellow Trap)


Monitoring hama yang menyerang tanaman harus dilakukan sesering mungkin agar didalam pengendalian Hama dilapangan dapat tepat sasaran dan bahan yang digunakan, tidak asal semprot ternyata berujung pada pemborosan biaya.Untuk mengamati hama yang menyerang kebun kita selain dengan melihat langsung hama yang menyerang bagian tanaman kita dapat pula menggunakan alat bantu berupa alat Perangkap Kuning (Yellow Trap), yaitu perangkap yang berwarna kuning sehingga dapat menarik serangga dan menjeratnya karena telah diolesi dengan lem. Hama yang dapat diperangkap dengan hama ini antara lain Kutu loncat, trips, kutu daun, dan semua golongan serangga yang tertarik dengan gelombang yang dipancarkan benda yang berwarna kuning.
Cara pembuatan Perangkap Kuning adalah sebagai berikut :
Bahan terdiri dari paralon 4 inci yang dipotong-potong sepanjang 25 cm, "Scot light" berwarna kuning yang mempunyai panjang gelombang lebih kurang 450 berukuran panjang 30,2 cm dan lebar 20 cm dan plastik transparan berukuran folio atau dapat pula menggunakan plastik mika yang berwarna kuning mengkilat dan warna transparant.Bagian atas dan bawah potongan paralon dicat warna hitam setinggi 3 cm dengan maksud agar lebih kontras (atau dapt menggunakan lakban hitam).
Plastik kuning direkatkan melingkar pada paralon dan dipaku pada bagian ujung tiang kayu dibagian dalam paralon. Kemudian dipasang dalam posisi berdiri diantara pohon-pohon setinggi kanopi tanaman. Dalam satu hektar tanaman diperlukan 10-14 perangkap kuning. Plastik transparant yang telah dilapisi lem perangkap tikus atau dapat pula menggunakan minyak goreng yang tidak berbau, kemudian dipasang melingkar pada perangkap dan dikaitkan dengan klip. Pengamatan dilakukan setiap 2 minggu sekali dengan cara mengamati hama yang terjerat dengan mengambil plastik transparant yang telah ditutup plastik tipis. pada saat bersamaan, plastik transparant berlem yang baru, dapat dipasang untuk periode pengamatan selanjutnya.