Rabu, 26 Januari 2011

Pengendalian Lalat Buah

Lalat Buah merupakan hama potensial perusak utama hasil buah-buahan dan tanaman hortikultura lainnya.Kerusakan yang ditimbulkannya memang terbatas pada hasil buah saja. Buah menjadi berulat, rusak, dan busuk terkontaminasi oleh bakteri. Sedangkan tanamannya sendiri tidak terganggu, tetap normal, tumbuh sehat, serta akan berbunga dan berbuah seperti biasanya. Larva memakan daging buah, namun tidak mengganggu biji yang terdapat didalamnnya.Untuk menekan, mencegah, memberantas, dan mengeradikasi serangan lalat buah dapat dilakukan tindakan-tindakan antara lain :
  1. Sanitasi kebun,  dengan tujuan untuk memutus atau mengganggu siklus kehidupan lalat.Bentuk sanitasi yang perlu dilakukan diantaranya:
    • Buah-buah yang gugur dikumpulkan setiap hari lalu dibakar sehingga larva yang masih terdapat didalam buah tidak dapat meneruskan siklus hidupnya untuk berkepompong didalam tanah.
    • Lahan dibawah tajuk sebaiknya dicacah agak dalam, merata dan agak kering.kepompong yang terdapat didalam tanah akan terkena sinar matahari, akhirnya mati.
    • Semak-semak disekitar areal pertanaman, sampai radius 1.5 -  3 km, yang merupakan tempat hunian lalat dewasa pada saat tidak musim buah sebaiknya dibabat.
  1. Pembungkusan buah, untuk menghindari tusukan langsung alat peletak telur lalat buah betina maka perlu dibungkus buah tersebut sedini mungkin.Bahan pembungkus dapat menggunakan koran bekas, plastik yang berlobang atau pembungkus khusus.
  2. Pengasapan kebun, Lalat buah ternyata tidak menyukai asap. Asap diduga juga mengganggu dan memperulit gerak lalat. Pengasapan disekitar pohon dapat mengusir lalat, efektif selama tiga hari.
  3. Pemberantasan secara kimia, Menggunakan bahan-bahan kimia yang dapat langsung disemprotkan ke tanaman, sekitaran tanaman ataupun dapat menggunakan sistem perangkap lalat buah
  4. Pemberantasan secara biologi, Lalat buah memiliki musuh alami anataranya golongan semut, lebah dan tawon. Musuh alami ini memarasit larva dan pupanya, khususnya larva yang baru keluar dari buah untuk berkepompong. Pemberantasan cara ini cukup efektif dan efisien.