MESIN
BIOLOGIS TANAMAN JERUK sp (1)
Tanaman adalah mesin bologis, jadi
analog dengan mesin mekanis, ada bahan
baku, ada mesin yang memproses bahan baku tersebut dan ada hasil proses yang
disebut produk, atau pada mesin biologis disebut hasil panen (yield). Konsep
mesin biologis ini menyiratkan: akar, batang dan daun tidak berguna sepanjang
tidak menunjang hasil panen yang optimal. Jadi semua komponen harus
diperhitungkan dari masukannya untuk panen optimal.
Jeruk sp adalah pohon perenial yang
tumbuh periodik, ada tumbuh yang menghasilkan ranting vegetatif, ada pula
tumbuh yang menghasilkan ranting reproduktif, yang tumbuh bergilir atau tumpang
tindih, tapi keduannya bersaing karena menggunakan bahan baku yang sama. Hasil
panen yang optimal adalah hasil panen yang ajeg (constant) tinggi setiap musim.
Ini hanya terjadi bila ada keseimbangan antara tumbuh vegetatif dengan tumbuh
reproduktif. Pohon yang berada dalam keadaan keseimbangan fisiologis demikian
disebut pohon sehat.
Pohon Jeruk dapat tumbuh didominasi
oleh tumbuh vegetatif, sehingga praktis tidak menghasilkan buah, atau berbuah
sedikit sekali.Sebaliknya dapat pula tumbuh reproduktif yang dominan, pohon
berbuah lebat sekali, namun tidak punya pelanjut tumbuh untuk musim berikutnya
dan semua cadangan makanan habis tersedot oleh buah yang terlalu lebat.
Karenanya pada musim berikutnya pohon berbuah sedikit sekali, dan memerlukan
waktu satu atau dua musim untuk dapat berbuah kembali secara normal. Fenomena
tersebut disebut gejala Alternans. Mungkin
pula pohon tidak berbuah sama sekali atau bahkan mungkin mati.
Hal inilah mungkin yang menjadi
salah satu penyebab banyaknya pohon jeruk di Indonesia yang mengalami kematian
diawal masa-masa produktifnya (dibawah 6 tahun dari tanam). Karena ketidaktahuan
para petani Jeruk sp berkaitan dengan keseimbangan tumbuh vegetatif dan
reproduktif sehingga pohon dipaksa berbuah pada umur yang muda dan dipaksa
berbuah sangat lebat tanpa ada tindakan penjarangan buah.
Sumber : di kutip dari Makalah Optimasi Hasil Panen Kebun Jeruk melalui
Teknik Diagnosis oleh Aos M. Akyas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar